Kebun Kurma Sejak berabad-abad yang lalu Madinah yang terletak di ketinggian 608 mdpl dikenal dengan tanahnya yang subur dan memproduksi sejumlah hasil tani dan buah-buahan seperti kurma, anggur, gandum, jelai, tin, delima, dan semangka.


Pada tahun 2020, menurut Otoritas Umum Statistik Arab Saudi terdapat lebih dari 4 juta pohon kurma di Madinah yang menghasilkan 189.000 ton per tahun. Adapun jenis kurma yang ada di Madinah ada 20 jenis, seperti Ajwa, ‘Anbar, Shugai, Shafawi, Barni, Rotana, Rabiah, Hulyah, Majdul, Mabrum, Beidh, dan Halwah.

Hal tersebut sesuai dengan hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari Abu Musa Radhiyallahu ‘Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


رأيت في المنام أني أهاجر من مكة إلى أرض بها نخل فذهب وهلي (أي ظني) إني أنها اليمامة أو هجر فإذا هي المدينة يثرب


“Aku melihat di dalam tidur bahwa aku berhijrah dari Makkah menuju suatu tempat yang banyak tempat pohon kurma. Aku mencoba menebak apakah itu Yamamah atau Hajar? Namun, ternyata itulah kota Yatsrib” (HR Bukhari dan Muslim).



Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


إني أريت دار هجرتكم ذات نخل بين لابتين وهما الحرتان، فهاجر من هاجر قبل المدينة، ورجع عامة من كان هاجر بأرض الحبشة إلى المدينة


“Sesungguhnya aku melihat tempat hijrah kalian yang banyak pohon kurma di antara dua lava, maka berhijrahlah ke sana, dan berhijrahlah ke sana bagi yang sebelumnya sudah berhijrah ke Habasyah” (HR Bukhari).


Kemampuan dalam mengelola kebun kurma biasanya diwariskan secara turun temurun selama ratusan tahun, dari kakek kepada ayah, kepada anak hingga cucu. Kebun kurma menjadi sumber rezeki banyak keluarga di Madinah. Pohon kurma juga sebagai sekolah kehidupan bagi orang-orang yang bekerja dalam bidang perkebunan kurma.


Mengelola kebun kurma akan mengajarkan kesabaran, mandiri, sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang baik, karena untuk mencapai panen melewati sejumlah fase yang harus dilakukan. Pemilik kebun kurma biasanya memiliki kambing dan domba, karena kurma yang berjatuhan bisa dimakan oleh kambing dan domba, selain itu kotoran kambing dan domba dapat dijadikan pupuk untuk pohon kurma.


Menurut Pusat Pohon Kurma dan Kurma Nasional Arab Saudi, di Kota Ekonomi Madinah terdapat 14 pabrik yang berfungsi untuk menerima kurma, memeriksa, menyortir, mencuci, mengeringkan, mengemas, dan mengubah beberapa jenis menjadi produk sesuai dengan teknologi berkualitas tinggi yang mengimbangi kebutuhan pasar secara lokal dan global.


Pohon Kurma merupakan bagian dari sejarah negara-negara ini karena sebagai sumber ekonomi bagi petani, pengrajin, pedagang, pelaku industri, dan perusahaan pangan. Pohon kurma tumbuh di iklim kering, di mana akar tanaman menembus jauh ke dalam tanah untuk mencari kelembapan.


Petani yang merawat pohon kurma, pengrajin yang menggunakan bagian-bagian pohon kurma dalam pekerjaannya, dan pedagang serta pendongeng yang menceritakan cerita rakyat dan puisi yang terkait dengan pohon tersebut.


Manfaat nutrisi, profesi, dan komersial yang diberikan oleh kurma dan pohon kurma kepada penduduk negara-negara ini dari waktu ke waktu berkontribusi untuk memperkuat hubungan mereka dengan mereka, yang menjadikan mereka bagian dari warisan budaya mereka.